3
Faktor di dunia kerja antara lain: yaitu:
1. Karakter.
Dunia kerja itu dipenuhi oleh orang-orang
dengan berbagai karakter. Ada karakter ambisius yang menghalalkan segala macam
cara untuk meningkatkan karir mereka, ada karakter bermuka dua, ada yang licik
dan lain-lain. Segala karakter yang hadir di dunia kerja mau tidak mau harus
mampu kita hadapi terutama karakter yang tidak cocok dengan kepribadian kita.
Faktor utama yang perlu kita kuasai untuk menghadapi keanekaragaman karakter
ini adalah mental dan kepribadian. Dengan mental dan kepribadian yang kuat kita
akan mampu bertahan di dunia kerja (Gal
5:16-26)
2. Keahlian atau Skill.
Skill merupakan hal yang mutlak kita kuasai
jika ingin mendapatkan pekerjaan. Karenanya perdalamlah keahlian masing-masing
sesuai dengan bidang yang dikuasai sehingga kita tidak diremehkan oleh atasan
atau rekan kerja yang lain. Jangan bingung untuk mengembangkan skill karena dunia
kerja dan segala peluang yang muncul nanti secara tidak langsung akan
mengarahkan kita memperdalam skill dan kita harus siap untuk kembali belajar
dan terus belajar. (Nehemia 3)
3. Lingkungan Kerja.
Faktor lingkungan kerja juga merupakan hal
yang perlu dikuasai karena kita akan menghabiskan sebagian besar waktu kita di
tempat kerja. Jika kita tidak pandai beradaptasi dan kurang memahami sistem
kerja di kantor atau perusahaan tentunya akan membuat diri tertekan dan hal ini
akan membuat kita tidak nyaman dalam bekerja.
Usahakan mendekatkan diri
terlebih dahulu dengan rekan kerja yang akan anda ajak selalu berdiskusi dan
bertukar pikiran mengenai pekerjaan, baru selanjutnya perluas pergaulan dengan
rekan kerja yang lain.
FAKTA ALKITAB TENTANG
DUNIA KERJA
1. Dari 132
pelayanan publik Yesus, 122x dalam konteks dunia kerja
2. Dari 52
perumpamaan yang Yesus berikan, 45
mempunyai relevansi dengan dunia kerja.
3. Dari 40
mujizat yang terjadi dalam kitab para rasul, 39 diantaranya terjadi di dunia
kerja
YESUS DAN DUNIA KERJA
Siapakah Yesus? Waktu Dia mulai
berkhotbah, banyak orang kaget karena mereka lebih mengenal Yesus sebagai
seorang bisnisman dan bukan pengkhotbah profesional. Orang-orang di zaman-Nya
menyebut Dia "Tukang Kayu," mana mungkin Dia bisa berkhotbah? Istilah
"Tukang Kayu" pada masa itu bukan kuli yang pekerjaannya
nukang, tapi lebih setara dengan kontraktor. Waktu Yesus mulai berkhotbah, Dia
sebenarnya sudah menekuni pekerjaan sebagai kontraktor ini selama 15-20
tahun!
Orang-orang di zamannya senang
mendengar khotbah Yesus, karena Yesus tidak berkhotbah dengan jargon-jargon
atau istilah theologi yang hanya dimengerti oleh mereka yang lulusan Sekolah
Alkitab; Yesus memakai bahasa sehari-hari yang dimengerti oleh kebanyakan orang
pada waktu itu. Yesus menggunakan istilah DUNIA KERJA: "kuk yang Kupasang
itu enak dan beban-Ku pun ringan." – Mat 11:30 Apa itu "kuk"?
Apa itu "beban"? Ini adalah istilahnya para petani. Yesus juga
menggunakan istilah yang dipakai oleh para kontraktor. Dia mengatakan tentang
membangun rumah dengan dasar batu dan dengan dasar pasir. Yesus juga berbicara
tentang pembuatan anggur, bertani, beternak, dll
Perumpamaan tentang mempekerjakan
orang di kebun anggur, tentang mengupah pekerja di jam kerja pertama, kedua,
ketiga. Apakah itu? Cara menggaji dan mengatur staff! Perumpamaan tentang
2 orang anak, seorang Bapa mengirim anak pertama dan anak kedua. Apakah itu?
Perusahaan keluarga! Perumpamaan tentang talenta, 5 talenta, 2 talenta, 1
talenta. Apakah itu? Return of investment. Bagaimana kita mendapatkan
keuntungan dari penanaman modal kita.
Yesus adalah sahabat orang miskin,
kita tahu semua itu. Tapi Yesus juga tidak punya masalah untuk bergaul dengan
kalangan kelas atas, orang-orang kaya dan terkenal. Seandainya Yesus hidup di
zaman kita ini, kira-kira apa yang akan Dia kerjakan di hari Sabtu malam? Dia
akan menghadiri dinner di Ritz Carlton atau Grand Hyatt. Anda akan menemukan
Yesus sedang dinner atau menghadari banquet. Bahkan kalau Anda mempelajari
Alkitab, banyak orang kaya yang menyuport visi dan proyek-proyeknya
Yesus. Bagaimana Yesus mendanai pelayanan-Nya? Yesus tidak mengambil
sepeser pun dari Synagog atau gereja di masa kini. Setiap sen yang Dia dapatkan
adalah dukungan dana dari orang-orang yang ada di DUNIA KERJA.
0 comments:
Post a Comment